History Illustration and my opinion

Hallo semuanya. Kali ini menceritakan sebuah illustrasi, lebih tepatnya fun art tapi kesanya agak nyindir gitu sih hahaha.

Okelah, pertama tama marilah kita ambil secangkir kopi atau teh. Yang paling penting jangan baper baper qlub ya hahaha. Mungkin illustrasi ini nga asing di kehidupan kita selama ini,suka nyadar nga sih kalok umur semakin tua sircle pertemanan kita semakin mengecil? secara tidak sadar, semakin lama teman kita selama ini semakin mengecil, ya mungkin seleksi alam,yang tadinya cuman ketawa - ketawa doang dan semakin kesini kok kayaknya kalok cuman buat ketawa doang mah buang - buang waktu.Ada yang bilang kalok "KITA HIDUP ITU CUMAN NUMPANG KETAWA" ya memang setuju sih. Tapi setidaknya tau kapan dan dimana tempatnya. Semua sudah ada masanya. Yasudahlah ceramahnya kek mak mak kan hahaha. maap maap maap

Oke, illustrasi ini mungkin berkaitan dengan cerita diatas. tergantung dimana sudut pandang kita, lebih bersifat general sih.

Ada 1 manusia sedang duduk santai sambil membaca dan dia menoleh ke arah dibawah tangga.

Di jaman sekarang banyak orang - orang yang memandang kalo Si A seperti ini Si B seperti itu. knapa sih selalu ngomongin hal - hal yang cenderung ke arah negative. bukankah semakin dewasa itu menahan bibir mengomentari hidup orang dan itu menjadikan image kita mnjadi negative dia hadapan orang lain. Pada awalnya suka nongkrong bareng, ketawa bareng, seru seruan bareng, karna
adanya (negative thinking) orang kepada kita. akhirnya udah nih, pokoknya bodoamatlah kalo ada Si A aku nga mau ngumpul seolah kita dipersudutkan dengan segala presepsi mereka yang negative. emm, soal yang menoleh ke arah bawah tangga itu sebenernya adanya rasa kangen. CIYEEEEEEEE! ya pastilah namanya juga perasaan. lah kan baper hahaha. ya pasti kalian tahu lah gimana kan hahaha.

Setidaknya pertahankanlah orang - orang yang mensupport kamu, pokoknya temen banget lah, ya meskipun sedikit. karna circle pertemanan yang sehat sebenarnya yang kita butuhkan.

lalu bagaimana tanggapanya saat mereka negative thinking ? Teruslah beranjak. seperti konsep tidying up Marie Kondo. sebagai gambaran awalnya yang
Dimulai dengan menumpuk semua pakaian yang kamu punya, tujuannya? kasih liat how much things do you own, and give yourself "alert" that actually you don't necessarily need that much.

1. Dikasih liat kalau kamu tuh sebenernya sadar, kalau ga penting numpuk barang, yang kadang kamu aja
    lupa kalau kamu punya. Sama kayak relasi ke orang, atau masalah, sebenernya kalau di list: berapa
    orang di hidup yang truly matters? berapa masalah yang take space in your mind?


2. Dengan punya resource/things yang terbatas, kamu akan cenderung lebih menghargai apa yang
    kamu punya. Ibaratnya makin tua, temen makin sedikit, tapi kualitas berhubungan sama temen-
    temen kamu malah makin baik.

ada yang koleksi baseball cards sampe numpuk, akhirnya dia cuma keep yang "sparks joy the most"
dan dia bilang malah jadi lebih menghargai koleksi dia yang tinggal 10, daripada pas masih ada ribuan tapi ends up ditumpuk-tumpuk aja.

" Notes: BY SHOWING GRATITUDE AND GIVE THANKS "